Mohon Maaf, Kemitraan Lele Suramadu sementara ini per 21-02-2013 "Bersifat Tertutup" (Terbatas Mitra-Mitra Lama Terpilih).

Rabu, 26 Oktober 2011

Lele Buaya

Pasti pembaca akan bertanya-tanya dengan keberadaan lele buaya ini. Apakah ini jenis strain lele baru ini atau mungkin persilangan dari keduanya (masak bisa ya) ataukah lele yang mirip buaya atau buaya yang mirip lele. Pemikiran seperti ini memang tidak salah sepenuhnya, karena sebelumnya telah beredar lele strain baru unggulan yaitu lele phyton. Phyton ini sendiri memang nama salah satu jenis ular. Namun entah kenapa strain lele hasil dari persilangan lele africa dan lele thailand bisa dinamakan phyton. Ada yang menyebut bentuk kepala dari lele ini sedikit mirip dengan ular phyton.
Kembali ke lele buaya. Sebenarnya sebutan ini dialamatkan untuk lele yang pertumbuhannya sangat cepat melebihi saudara-saudaranya satu angkatan tetasan. Lele buaya ini pada akhirnya harus dipisahkan dari saudara-saudaranya yang ukurannya lebih kecil dengan seleksi melalui cara sortir / grade. Alat yang digunakan saat melakukan seleksi bisa dengan manual (saat panen) atau dengan menggunakan bak sortir. Nah untuk lele yang besar dari hasil sortiran inilah yang orang-orang menyebutnya lele buaya. Sebutan lainnya lele jumbo, lele longgoran, lele bongsor, lele bronggol. dan masih banyak lagi penamaan lainnya yang masing-masing nama daerah tidak sama.
Pertumbuhan yang tidak merata ini menyebabkan satu kolam perlu dilakukan panen lebih dari sekali. Panen yang dilakukan beberapa kali ini juga disebabkan pasar / pembeli hanya membeli panenan lele dengan ukuran tertentu saja. Jika masih tercampur ukurannya dan tidak digrading, bisa jadi panen lele tersebut tidak laku atau dibeli dengan harga yang murah.
Untuk mengatasi pertumbuhan lele yang tidak merata jauh dan agar bisa dilakukan panen secara keseluruhan dalam satu waktu, yang harus diperhatikan adalah dengan menebar bibit yang super unggul, menciptakan kolam yang ideal untuk lele tumbuh serta dengan pemberian pakan yang teratur merata.

Selasa, 11 Oktober 2011

Zat Kimia Menetralkan Kolam Semen Baru

Lama kami mencari jawaban atas pertanyaan pada Pak Eko pada posting "Menghilangkan Bau Semen Pada Kolam Beton 1" dan "Menghilangkan Bau Semen Pada Kolam Beton 2", yang menanyakan tentang ada tidaknya obat kimia / bahan kimia yang bisa menghilang bau semen pada kolam baru yang terbuat dari beton. Setelah 20 hari mencari, akhirnya ketemu juga. Ternyata zat kimia tersebut bernama larutan asam asetat. Selain itu, bisa juga menggunakan lapisan cat vynil (jarang dilakukan). Kalau menggunakan cara konvensional, hanya diisi air dan didiamkan (tanpa mengursa) , membutuhkan waktu 3 minggu. Jika metode kuras isi air, butuh 1 minggu. Jika dengan cara menggunakan daun pepaya atau Kedebog / batang pisang butuh waktu 2-3 hari. Nah dengan zat kimia ini hanya butuh 1 hari saja.

Senin, 10 Oktober 2011

Subsidi Harga 781 Dan FF999

Entah disebabkan oleh apa, akhirnya PT. Central Proteinaprima ( CPP - Pokphand Group ) membuat keputusan untuk menghilangkan subsidi harga. Dan oleh karenanya otomatis list harga pakan ternak dan pakan ikan produksi dari pabrikan ini menjadi naik. Tidak cukup subsidi ditiadakan, CP Prima juga segera, per hari ini akan menaikkan harga jual. Jadinya, akan ada kenaikan double. Namun, untuk sementara ini, sambil mensosialiasi kenaikan harga produk hi pro vite 781 dan FF 999 pada para pelanggan lele surabaya madura, kami masih menjual pakan ikan dengan harga lama ( harga pelet ikan september 2011 ). Jadi harga pada kami masih ada unsur subsidi. Salah satu pelanggan kami dari Sulawesi dan Surabaya yang beli dan memborong 781, F 999 dan Prima Feed pakan pada kami juga masih diberlakukan harga lama. Jadi harap dipermaklumkan atas kenaikan harga yang memberatkan ini.

Jumat, 07 Oktober 2011

Pemupukan Saat Kolam Masih Berpenghuni

Pemupukan pada umumnya dilakukan sebelum penebaran benih ( awal masa budidaya ). Jadi frekuensinya cuma satu kali saja hingga masa panen. Yang jadi pertanyaan, mengapa saat kolam masih ada penghuni berupa ikan, kolam tersebut tidak perlu lagi dipupuk ? Jawabannya adalah kolam tersebut secara otomatis sudah terjadi pemupukan, yaitu dari bahan kotoran lele itu sendiri. Jadi dalam kadar dan jumlah tertentu serta didukung bakteri-bakteri pengurai yang memadai, kotoran atau feses lele ini sendiri akan terurai dengan sendirinya dan kemudian menjadi pupuk dan memberi kesuburan bagi air kolam. Kotoran lele merupakan limbah organik yang biodegradable karena merupakan bahan yang mudah sekali diuraikan oleh mikroorganisme. Sayangnya, plankton yang tumbuh dan lahir dari air yang subur ini tidak cukup jumlahnya sebagai pakan satu-satunya untuk membesarkan lele. Jadi lele pembesaran perlu pakan lebih banyak lagi, dan ini bisa didapat dari pakan alternatif ataupun pakan pelet pabrik.

Kamis, 06 Oktober 2011

Kotoran Kambing Dan Kotoran Ayam

Dalam pemupukan kolam, yang diperlukan dalam jumlah memadai adalah oksigen dan bahan organik. Bahan organik biasanya berupa kotoran atau feses. Sebagian pihak lebih menyukai kotoran dari hewan ruminansia seperti kambing dan domba. Sedangkan sebagian justru menyukai kotoran ayam atau unggas. Lalu leih unggul mana? Kalau kotoran kambing menurut saya pribadi mempunyai kandungan protein paling tinggi (dari literatur) dibandingkan jenis kotoran dari binatan lain. Selain itu para peternak kambing sangat jarang menggunakan obat-obatan kimia. Dekomposisi kotoran kambing juga berlangsung cepat namun panas. Sedangkan pada kotoran ayam, jelas sangat dimungkinkan terkontaminasi obat-obatan kimia. Namun demikian, kotoran ayam mengandung kadar hara P yang tinggi. Sayangnya, dekomposisi kotoran ayam sangat lambat, namun berlangsung dingin. Oleh karenanya, silakan memilih. Namun yang perlu jadi perhatian, jangan melakukan pemupukan dengan kotoran kambing saat kolam ada ikannya, karena bisa berakibat kematian akibat panas yang berlebih.

Rabu, 05 Oktober 2011

Pemupukan Kolam

Sebelum bibit ditebar, kolam sangat perlu untuk dipupuk. Tujuannya adalah untuk menyuburkan air dan menumbuhkan banyak plankton. Sedangkan tujuan pemupukan kolam dalam rangka menyeimbangkan PH air, ada sebagian ahli yang membantahnya, tapi sebagian lagi mengamini. Pupuk kolam bisa berupa pupuk TSP atau pupuk urea. Namun pada penerapan budidaya secara organik, pupuk yang digunakan dapat berupa kotoran ternak ruminansia seperti sapi, kambing. Kotoran juga bisa digantikan dengan stater penumbuh planton yang banyak dijual di pasaran dengan berbagai merk. Tanda pemupukan yang berhasil adalah jika air kolam sudah mulai berwarna hijau. Warna hijau ini hanya bisa diperoleh pada kolam yang tanpa atap penutup. Jika ada atap pelindung yang menahan sinar matahari secara penuh, sangat sulit mendapatkan warna air kolam yang hijau.

Selasa, 04 Oktober 2011

Sortir Lele Saat Panen

Setelah semua lele diangkat dari kolam kedalam bak penampungan sementara, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah seleksi dengan penyortiran atau grading ikan lele berdasarkan ukurannya. Ada tiga kategori yaitu:

1. lele bronggol / lele buaya / bongsor / longgoran yaitu lele dengan ukuran 1-5 ekor / kg
2. lele daging / lele konsumsi
3. lele sangkal / lele kuntet / krucilan / kerdil yaitu lele dengan ukuran belum layak jual

Apabila tidak dilakukan penyortiran, biasanya pengepul akan memberikan harga murah jauh di bawah harga pasaran.
Cara menyortir adalah dengan menggunakan tangan. Tidak perlu takut dengan patilnya, karena lele sangkuriang tidak mengandung patil yang tajam dan beracun.

Untuk lele sangkal, perlu 2 minggu lagi untuk membesarkannya. Untuk lele buaya biasanya untuk pemancingan, tapi sangat jarang ditemukan karena masa budidaya lele sangkuriang yang terlalu singkat.

Senin, 03 Oktober 2011

Takut Patil Lele Sangkuriang ?

Sebagai alat pertahanan diri, ikan pada umumnya mempunyai senjata. Pada ikan lele senjata andalannya adalah patil yang terdapat pada sirip samping. Untuk lele sangkuriang, patil yang dimilikinya sama sekali tidak berbisa dan tumpul. Oleh karenanya kita tidak perlu takut untuk memegang-nya.

Minggu, 02 Oktober 2011

Kulit Licin Ikan Lele

Dikarenakan ikan lele tidak mempunyai sisik, maka untuk mempertahankan diri dari gangguan dan ancaman dari luar, lele dikaruniai kulit yang sangat licin. Kulit yang licin ini sering kali membuat kita yang pemula akan kesulitan memegang ikan ini. Bagi yang sudah berpengalaman, ada teknik untuk memegangnya tanpa menyakiti ikan tersebut. Lendir licin yang terdapat pada lele ini juga sebagai penanda kesehatan. Jika kulit tersebut tampak kesat dan tidak licin, berarti lele ini dalam kondisi sakit.